Kartu Kredit Bukan Kartu Hutang


Mari mengawali paruh kedua tahun 2011 ini dengan membuka dompet.
Cek slot kartu, ada berapa kartu kredit di sana? :)
Saya punya 2.
Pertanyaan selanjutnya, berapa tagihan bulanannya?
Apakah selalu bayar tagihan minimum saja?

Saya selalu mewajibkan diri saya untuk TIDAK punya utang kartu kredit. Kenapa? Karena bunganya itu lho, yang ngga kira2 besarnya. Bunga rata2 kartu kredit saat ini adalah 3,5% PER BULAN. Per bulan lho ya, bukan per tahun. Kalo hitung2an kasar aja brarti per tahunnya 42 %. Bandingkan dengan KPR yang rata2 11 - 13%.

Kalo tiap bulan kita hanya membayar tagihan minimumnya, bisa dijamin hutang kartu kredit ngga akan habis-habis. Apalagi, kalo pembayaran kita rutin dan ngga pernah telat, maka bank akan menawarkan tambahan plafon, yang berarti hutang lagi!

Lalu, apakah kita ga boleh punya kartu kredit? Tentu saja boleh. Tapi gunakanlah sesuai fungsinya, sebagai alat pembayaran, bukan kartu hutang. Pastikan tiap kali gesek, kita bisa bayar lunas tagihannya di akhir bulan.

Kartu kredit ini sebenarnya sangat bermanfaat. Kita bisa belanja secara cashless, yang mengurangi resiko kita menerima uang palsu atau diberi permen sebagai pengganti uang kembali. Adanya fasilitas bill payment membebaskan kita dari kewajiban antri tiap bulan untuk membayar tagihan listrik, air dan telepon. Dengan adanya tagihan yang terperinci tiap bulan, kita bisa memantau belanja rutin bulanan.

Yuk kita kembalikan penggunaan kartu kredit pada fungsinya sebagai alat bayar. Hidup bebas hutang itu nyaman, bisa tidur nyenyak tiap malam. :)

gambar dari Getty Images

Comments

Popular posts from this blog

Saved (the Deadline) by Speedy Instan

Hello September