Ketika Mira mulai sekolah


Waktu Mira masuk usia 2 tahun, saya mulai merasa kalo dia perlu kegiatan bermain yang lebih terarah dan mendidik tapi juga jangan yang serius2 banget. Selain itu separation anxiety-nya juga perlu di-treat, biar ga nempel terus sama saya. Meskipun saya bisa dibilang full di rumah hanya sabtu minggu, tapi (alhamdulillah) mira ngga jadi lebih lengket sama pengasuhnya.

Tapi saya juga kuatir kalo Mira masuk sekolah terlalu dini, yang ada dia belum siap atau lama2 malah bosen sekolah. Dan saya juga ngga menargetkan Mira bisa ini itu, yang penting ada kegiatan bermain yang lebih terarah. Karena kalo di rumah terus Mira jadi sering ganggu adik sepupunya. Selain itu  saya pingin mira juga belajar sosialisasi dengan teman sebayanya, karena kebetulan di seputar rumah jarang ada teman bermain.

Setelah pertimbangan ini dan itu, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk coba memasukkan Mira ke sekolah. Pilihan saya yaitu PAUD Permata Hati, yang kebetulan lokasinya dekat kantor. Kenapa? Salah satunya karena di PAUD ini anak-anak tidak boleh ditunggui pengasuhnya. Supaya Mira belajar mandiri. Dan kalo bapaknya sih karena di PAUD ini ngga ngasih PR. Kata bapaknya usia Mira itu usia bermain, jadi jangan ada PR segala. :D



Mira masuk mulai 9 Juli kemarin, masuk Baby Class. Dan seminggu pertama justru saya yang stress karena Mira nangis terus dan kayaknya takut mo sekolah. Saya jadi bertanya2 apa Mira belum siap sekolah ya?

Saya pun ngobrol sama kepala sekolah dan gurunya. Mereka membesarkan hati saya, katanya itu biasa di awal-awal. Lama-lama juga Mira akan terbiasa sekolah.

Saya juga nanya sama mbak ipar, dia juga menyampaikan hal yang sama. Malah mas Aji (kakak sepupu Mira) baru sebulan bisa benar2 enjoy di playgroup.

Oke, akhirnya saya set time limit 1 bulan. Kalo dalam sebulan Mira masih nangis2 ngga mau sekolah, ya wis sekolahnya berhenti dulu.

Dan ternyata, setelah masuk minggu ketiga Mira sudah mulai jarang nangis2 lagi. Sekarang dia sudah mulai pamer pelajaran yang dia dapat di sekolah. Sederhana sih, semacam nyanyi, goyang2 badan, muter2, loncat2, atau berdoa, sambil berujar, "Kayak bunda." (panggilan untuk guru di sekolahnya).

Duh senangnya, akhirnya Mira enjoy juga ke sekolah. Jadi ngga merasa salah membuat keputusan menyekolahkan Mira di usia 2 tahun 3 bulan.

*photo credits to valilouve on Flickr

Comments

Popular posts from this blog

Saved (the Deadline) by Speedy Instan

Hello September