If only

.. we have 30 hours a day, not only 24 hours.

So many things to do to get my plan worked, so little time left.

I've designed a plan for the future, but my dear God seems to choose a different plan for me.

I think I need to calm down and see where the water flows.

(rambling thought in the rush morning)


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Saved (the Deadline) by Speedy Instan

Image
Sebagai freelance writer yang bekerja remotely maka lancarnya pekerjaan saya 99% bergantung pada 3 hal ini: Laptop yang andal untuk nulis Ide yang datang di saat yang tepat (dhi. sebelum deadline :p) Daaan.... koneksi internet! Koneksi internet ini penting banget untuk brief & discuss sama client, browsing untuk mencari ide dan mengumpulkan bahan tulisan, dan tentu saja untuk submit kerjaan. Sebelumnya saya menggantungkan hidup pada fasilitas internet kartu GSM. Hingga di suatu Sabtu pagi yang cerah, mata masih mengantuk karena nglembur nulis semalem, saya mengedit final draft product release untuk client (salah satu IT startup di Bandung) yang harus disubmit hari itu. Grammar checked, saya baca ulang tulisan saya, dan bersiap submit kerjaan. And there you are .... internetnya ga bisa konek! Saya terbengong2 di ruang tengah sambil muter otak. Apa mesti ke warnet nih? Atau nyari wifi? Secara saya tinggalnya di kota kecil di pojok timur pulau Jawa (tepatnya di Situbond
Read on »

Hello September

My last post was dated April 18, and this is already September. Whoa... There were so many things happened these couple of months.  Good and bad, sad and happy, make me smile and cry. One thing for sure, change is the only constant in life . Like Heraclitus said. I should learn to keep up with this rapid change in my own little world.     Hello September, please be nice with me. 
Read on »